Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

PERSEKUTUAN DOA SENIN KELOMPOK BESAR UKM UK3 UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADUARA 18 Maret 2019

PERSEKUTUAN DOA SENIN KELOMPOK BESAR UKM UK3 UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADUARA 18 Maret 2019 PERSEKUTUAN YANG MENGUATKAN (Pembicara:  Teguh Prasetya ) Dalam media sosial banyak grub yang terbentuk berdasarkan berbagai kategori, ada yang berdasarkan kelas, tugas dan kepentingan lainnya. Di dalam grub ini ada banyak macam komunikasi, pertikaian, ejek-mengejek, saling memberi dukungan dan sebagainya. Namun, semua dalam bentuk tanpa tatap muka.  Banyak grub belum tentu banyak teman, ada saja di dalamnya merupakan teman palsu. Lalu pertemanan seperti inikah yang disebut persekutuan ? Jangan kehilangan makna persekutuan, dalam Yohanes 17 :21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Apa yang menjadi penyebab perpecahan dalam persekutuan kristen ? (Lukas 9:46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang te

PERSEKUTUAN DOA SENIN KELOMPOK BESAR UKM UK3 UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 15 APRIL 2019

PERSEKUTUAN DOA SENIN KELOMPOK BESAR UKM UK3 UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 15 APRIL 2019 MURID MILENIAL (Pembicara: Bpk. Koentjoro Angkawidjaja) Siapakah Generasi Milenial ? Generasi milenia sudah lahir sejak tahun 1980+, hanya saja generasi yang sudah melewati tahap itu masih disebut generasi lain, ada yang menyebutnya generasi sejarah, generasi purbakala, generasi micin dan ada juga yang menyebutnya generasi orangtua zaman dulu. Bapak Koentjoro Angkawidjaja menyebut generasi milenia adalah generasi The Why Generation. Kenapa saya harus melakukannya? – generasi pencari tujuan/alasan/goal Kenapa saya harus mengikutimu? – menuntut otentisitas dan kompetensi Kenapa harus melakukan cara ini? – tidak suka ikuti instruksi dan memilih jalannya sendiri Kenapa tidak bisa dengan cara lain? – menantang “status quo”. Kenapa saya tidak boleh memilih? – menuntut lebih banyak pilihan kenapa? kenapa? kenapa! – tidak sabar, mudah marah, dan sering. Kenapa saya harus melewati hal-hal ini?