[HISTORY] SAINT VALENTINE
“Tuhan adalah kasih; siapa pun yang tinggal di dalam cinta, ia tinggal di dalam Tuhan, dan Tuhan di dalam dia.” (1 Yohanes 4:16)
Shalom Sahabat UK3!
Bagaimana kabarnya? Semoga senantiasa bersukacita yaa
Kalian pasti mengetahui bukan bahwa setiap tanggal 14 Februari banyak orang merayakan hari kasih sayang atau dengan istilah yang sering kita dengar, yaitu Valentine Day. Tapi kalian sudah mengetahui belum kalau ada sejarah dibalik Valentine Day ini.
Pada tanggal 14 Februari, di kota Roma ada sebuah tradisi di mana para laki-laki menarik undian dari sebuah wadah yang besar, yang berisi nama para wanita yang akan menjadi pasangan mereka dalam berbagai bentuk perayaan pada tanggal tersebut, untuk menghormati dewi cinta Romawi yang bernama Februata Juno. Pada masa itu beberapa Iman Katolik mengutuk dan kebiasaan tersebut karena apa yang mereka lakukan tersebut tentu saja dalam bentuk penyembahan berhala. Salah satu Imam Katolik yang terlibat dalam hal ini adalah St. Valentinus.
Ada 2 orang Santo didalam Gereja Katolik yang bernama Valentinus, yaitu St. Valentinus Roma dan St. Valentinus dari Terni. St. Valentinus pertama adalah seorang imam yang disiksa dan dianiaya pada tahun 269 pada masa penganiayaan umat-umat Kristen Roma oleh Kaisar Klaudius (268-270). Valentinus ini dimakamkan di jalan Flaminia. Di jalan ini dibangunlah sebuah basilik pada tahun 350 untuk menghormati dia. Sedangkan St. Valentinus kedua adalah seorang Uskup dari Terni, sebuah dusun kecil di bagian Utara kota Roma. Beliau juga mengalami nasib yang sama. Ia disiksa dan dianiaya hingga mati pada masa penganiayaan umat Kristen Roma oleh kaisar Klaudius pada tahun 269.
Sebelum Paus Gelasius I menetapkan tanggal 14 februari sebagai Saint Valentine Day (pesta santo Valentinus); bangsa Romawi kafir telah merayakan 14 Februari dengan sebuah tradisi cabul untuk memuja dewi cinta Romawi yang disebut Februata Juno. Para laki-laki akan menarik undian dari sebuah wadah berisi nama para wanita yang siap menjadi pasangan mereka dalam berbagai bentuk perayaan di tanggal tersebut. Setelah bangsa Romawi menjadi Kristen, Gereja dengan tegas mengutuk tradisi pagan tersebut. Salah seorang Imam yang berjuang keras menghapus tradisi ini adalah Santo Valentinus.
Pada masa itu pula, Bangsa Romawi terlibat dalam banyak peperangan dan Kaisar Klaudius mengumumkan wajib militer bagi para pemuda Romawi. Banyak pemuda yang menolak ikut wajib militer karena tidak mau meninggalkan kekasih yang mereka cintai. Hal ini membuat Kekaisaran sulit merekrut tentara. Kaisar lalu mengeluarkan dekrit kerajaan yang memerintahkan bahwa tidak boleh ada lagi upacara pernikahan. Perintah ini ditentang oleh imam Valentinus yang merasa kasihan kepada pasangan-pasangan yang dipaksa untuk berpisah.
Hingga suatu hari, Valentinus dengan diam-diam menerimakan sakramen perkawinan bagi sebuah pasangan yang sudah siap hidup dalam janji suci perkawinan. Dengan segera imam-imam yang lain mengikuti jejaknya dan banyak pernikahan terjadi di kota Roma seolah-olah dekrit kaisar di atas tidak pernah dikeluarkan. Ketika berita ini sampai ketelinga Klaudius; sang Kaisar pun murka. Valentinus ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Ia dipenjara, dianiaya, lalu dipenggal di Via Flaminian.
Pesta untuk santo Valentinus ditetapkan pada setiap tanggal 14 februari oleh Paus Gelasius I (Paus Gereja Katholik ke-49. Memimpin sejak 1 Maret 492 sampai 19 November 496). Tanggal 14 Februari, yang pada masa pra-Kristen adalah hari untuk menghormati dewi cinta bangsa Romawi kafir, telah dirubah dan dikuduskan oleh Gereja menjadi perayaan untuk memperingati Santo Valentinus, seorang martir yang gugur membela Cinta kasih dalam wujud Sakramen Pernikahan yang kudus. Dan hingga saat ini, pesta santo Valentinus telah menjadi sekular. Saint Valentine Day juga telah dimaknai serta dirayakan dengan cara yang sangat berbeda oleh berbagai kalangan, khususnya oleh kalangan diluar Gereja Katholik.
God Bless You All!
Komentar
Posting Komentar