[HISTORY] MENGAPA BULAN MARIA?

    Pada zaman dahulu, masyarakat Eropa memiliki tradisi yang memandang bulan Mei sebagai bulan kehidupan sekaligus menghormati para perempuan yang menjadi Ibu. Bulan ini dihubungkan dengan Maria karena sebagai Hawa yang Baru, yang berarti Ibu dari semua yang hidup.

    Dedikasi satu bulan penuh untuk Perawan Maria tidak dapat dikatakan sebagai tradisi baru, sebelumnya telah ada tradisi yang mendevosikan waktu khusus selama 30 hari bagi Perawan Maria. Tradisi ini bernama “Tricesimum” atau juga dikenal sebagai “Bulan Sang Bunda”. Hal ini sudah menjadi tradisi bagi umat Katolik untuk mengadakan devosi khusus kepada Bunda Maria. Devosi tersebut biasa dilakukan lewat berbagai macam cara, seperti Doa Rosario secara pribadi/ bersama keluarga/ rumah-rumah warga selingkungan maupun mengadakan kegiatan ziarah ke Goa Maria.

    Berdevosi kepada Bunda Maria adalah pembaktian diri atau menghayati cara hidup Maria sebagai perwujudan cinta kasih kita kepadanya. Begitupula kita dapat memohon bantuan pengantaraan Doa Maria. Melalui pengantaraan doa tersebut, kita memohon kepada Bunda Maria untuk menyampaikan doa-doa kita kepada Putranya yang terkasih. Karena, tidak ada satupun permintaan BundaNya yang akan ditolak olehNya.

Lalu, apa saja dasar Katolik menetapkan bulan Mei sebagai bulan Maria?

1.     Bulan Mei Simbol Permulaan Kehidupan

Bulan Mei, di negara-negara empat musim adalah musim semi atau musim kembang. Maka bulan ini dihubungkan dengan Bunda Maria, yang menjadi Hawa yang Baru. Hawa sendiri artinya adalah Ibu dari semua yang hidup, “mother of all the living”. (Kejadian 3:20)

2.     Devosi Pertama Bulan Mei sebagai Bulan Maria

Devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad ke-13.

3.     Perkembangan Devosi kepada Maria di Bulan Mei

Praktek devosi ini baru menjadi populer di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an, dan baru kemudian menyebar ke seluruh Gereja.

4.     Mukjizat Paus Pius VII Bebas dari Penjara Berkat Pertolongan Maria

Paus Pius VII memohon bantuan Maria setelah ditangkap oleh para serdadu Napoleon, dan dipenjara. Lima tahun kemudian tepatnya 24 Mei ia dibebaskan dan kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria sebagai penolong umat Kristen.

5.     Dogma Paus Pius IX

Ia mengumumkan dogma “Immaculate Conception” atau “Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda” pada tahun 1854, sehingga devosi bulan Mei sebagai bulan Maria semakin dikenal oleh Gereja universal.

6.     Ensiklik Paus Paulus VI

Dalam ensikliknya, The Month of Mary mengatakan “Bulan Mei ditetapkan sebagai bulan dimana devosi umat beriman yang didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih” yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga.

Dengan demikian, bulan Mei adalah bulan yang kaya akan tradisi dan waktu yang indah sepanjang tahun untuk menghormati Ibu Surgawi kita.

Selamat memasuki bulan Maria, “Salam ya Ratu, Bunda yang Penuh Belas Kasih”

Tuhan Yesus memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Visi Misi Unit Kerohanian Krsiten (UK3) Universitas Trunojoyo Madura

Persekutuan PD Senin 29 Mei 2017

Pandangan Alkitab Mengenai Fenomena Ghosting Relationship - PD Senin, 5 April 2021