MOVE ON VS MOVE UP
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21 : 4)
Kamu pernah mendengar "Move On"?
Kita seringkali menggunakan kata tersebut untuk merujuk pada seseorang yang baru putus cinta, misalnya "Ngapain sih masih mikirin dia? Move on lah!"
Tapi kamu tahu tidak kalau Move On jika disederhanakan berarti sebagai fase pindah ke lain hati?
Namun, kita juga bisa memandang dari prespektif yang lebih luas kalau Move on sebenarnya dapat juga mengacu pada proses beralih fokus dari orang atau peristiwa di masa lalu yang menyakiti diri kita.
Saat Move On, terkadang kita merasa mampu melaluinya dengan kekuatan kita sendiri. Alhasil, tak jarang Move on sebatas menjadi dalih pelarian dan ajang pelampiasan semata, yang membuat kita kembali terjatuh, bahkan jatuh lebih dalam dari sebelumnya. Akibatnya, bukan yang lebih baik kita dapat, tetapi keinginan untuk memuaskan ego semata. Oleh sebab itu, alih-alih sebatas move on, kita juga perlu yang namanya Move Up.
Move up diartikan dengan berpindah ke atas, atau lebih dalam lagi bisa dimaknai sebagai moving to level up with Jesus. Patah hati, kejadian menyakitkan, juga masa lalu kelam yang Tuhan izinkan untuk kita lalui, boleh kita maknai semata-mata agar kita senantiasa mengingat akan kasih Allah yang begitu besar pada kita (Yohanes 3:16).
Saat mengalami kegagalan atau kehancuran dalam percintaan, ingatlah selalu bahwa Tuhan tidak pernah tinggal diam dan meninggalkan kita. Yakinlah bahwa momen kegagalan atau kehancuran percintaan bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah titik balik. Titik balik menjadi pribadi yang lebih baik yang akan disempurnakan, sekaligus pengingat agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Percayalah bahwa Tuhan memegang hari esok. Kesedihan dan kesukaran yang kita alami sekarang, tak lebih dan tak kurang merupakan sebuah ajang bagi Tuhan untuk mempersiapkan diri kita melangkah di kemudian hari, bersama kasih-Nya yang tak pernah berkesudahan.
God Bless You All!
Komentar
Posting Komentar